Minggu, 24 April 2011

Cicak, My Body Guard


Seperti biasa sepulang dari kampus sebelum malam tiba, gue harus menyemprotkan kamar gue dengan obat nyamuk. Kadang gue juga ga ngerti, daerah gue bukan lingkungan perkebunan ataupun tinggal diperkampungan, tapi diperumahaan. Kenapa nyamuknya banyak sekali?

Terkadang gue lupa untuk memasang obat nyamuk, itu bisa membuat loe untuk tidak tidur semalaman. Serang satu kompi pasukan nyamuk, bisa menghajar seluruh tubuh loe. Bahkan terkadang, walaupun loe tutup semua tubuh loe dengan selimut ataupun sarung, tetap saja ada bagian untuk diserang. Kadang hidung, daerah bibir bahkan sekitar jidat.

Nyamuk-nyamuk ini sudah sangat keterlaluan, ini sudah memasuki daerah privasi. Hmm,.. Maksudnya menggangu kenyamanan se..

Tidak hanya itu, yang membingungkan adalah sesosok penampakan yang cukup mengerikan. Berbadan hitam. Kadang terbang menghatui loe ditempat manapun dia, dapat menampakan diri dan menghilang. Dan membuat loe terkejut bahkan kabur. Sosok yang mengerikan itu adalah kecoa. Maksud gue tepat-nya menjijikan.

Makhluk mengerikan itu masuk kekamar gue, melalui sela-sela dipintu kamar. Walaupun itu tidak berbahaya, tetap itu mengganggu. Apalagi dia pernah memakan koleksi snack taro dan kue-kue gue. Dan yang gue heran kadang dia masuk kedalam lemari.

Gue pernah suatu ketika pengen mengambil sekotak coklat, ternyata gue buka ada kecoa-nya. Sekotak coklat itupun gue buang semua. Gue bingung dengan banyaknya binatang-binatang yang ada dikamar gue. Semakin gue usir, semakin banyak yang datang.

Setiap kali gue pasang obat nyamuk, gue dapat menghitung nyamuk-nyamuk yang mati dikamar gue. Jumlahnya bisa mencapai puluhan. Jumlah yang terbanyak mencapai 50 nyamuk. Itu bukan satu kompi melainkan satu batalion.

Setelah serang berdarah pada malam itu, gue dapat melihat kasur, bad cover bahkan tembokpun penuh dengan darah. Karena beberapa nyamuk mati terinjak atau tertiban gue yang sedang tidur. Yang lebih gila lagi, gue pernah tidur satu ranjang dengan kecoa. Gue rasa itu kecoa betina, untungnya saja, dia tidak memperkosa gue.

Dalam peperang panjang ini, tidak sedikit dana dan biaya yang dikeluarkan. Untuk mengecat tembok bahkan ke loundery untuk mencuci bad cover ataupun sprei yang terkena darah. Sampai pada suatu ketika habis pula kesabaran gue, saat pendatang baru itu tidak dikamar gue.

Sewaktu gue sedang asyik-asyiknya bermain dengan komputer gue, tanpa gue sadar pintu disamping gue, tidak tertutup. Karena cuaca memang agak panas, jadi sengaja gue buka pintu kamar gue. Merayaplah seekor binatang melata menjijikan, mempunyai buntut yang panjang, berdarah panas dan pemakan daging yang menyeramkan. Yaitu seekor cicak. Gue rasa itu, menyeramkan karena gue yakin, ga semua cewe berani bahkan cowopun banyak yang jijik dengan cicak.

“Ne, cicak tolol. Ngapain didepan kamar gue?? Bukannya masuk kolong, malah petantang,-petenteng”, Pikir gue. “Cari mati ne, cicak”. Lalu sambil gue ambil tongkat untuk pemukul nyamuk bersiap untuk menghajar si cicak.

Pemukul nyamuk itu, memang tidak begitu sakti untuk memukul cicak. Walaupun terkena tebasan pemukul nyamuk, cicak itu tidak mati. Dia malah lari kedalam sela-sela lemari. Pukulan tadi cukup memberinya petanda untuk dia memutuskan ekor-nya. Ekor-nya yang bergeliat-geliat diatas lantai, untuk mengalihkan perhatiannya dari pemangsa, itu tidak berpengaruh dengan gue.

Itu rumus kuno yang pernah gue dapat dari SD dulu. Gue ambil center dan segera, gue menuju kesela-sela lemari untuk mengeluarkan makhluk sialan tersebut. Ekor putus tidak membuat gue iba ataupun tertipu. Sela-sela lemari itu terlalu sempit, sehingga gue tidak bisa menjangkau-nya.
“Busyet, nambah lagi penyakit dikamar gue.” Keluh gue. “Nyamuk ma kecoa bisa gue semprot tapi kalau cicak?? Gimana ngusirnya?”

Seperti biasa, hari kamis merupakan hari panjang buat gue. Karena selain pagi gue kuliah, malamnya gue ikut virtual akedemi network associate. Dan pada hari kamis, gue pulang malam. Sekitar jam 11 malam. Tentunya gue ga sempat untuk memasang obat nyamuk. Karena racunnya akan berbahaya, kalau kamar langsung ditiduri. Jadi gue biasanya hanya memakai sarung dan selimut yang tebal. Dan itu akan menjadi malam yang terindahh.

Pada malam itu anehnya tidak ada nyamuk sama sekali. Biasanya gue selalu menjadi korban yang terzolimi. Beberapa hari tanpa gue memasang obat nyamukpun, gue sama sekali tidak mendapat malam-malam penindasan. Bahkan gue sering menemukan mayat-mayat kecoa yang mati mengenaskan. Kadang ada yang tanpa kepala, kaki ataupun bagian belakang kecoa(ekor bukan, badan juga bukan,. Pokoknya bagian belakang). Ga bisa membayangkan hantu kecoa tanpa kepala,.. hiiihiihih... Jijik atau seram ???

Tidak ada makhluk yang tersisa didalam kamar. Semua menghilang ataupun mati mengenaskan. Kadang gue mendapati kupu-kupu yang terjebak dalam kamar gue, tanpa menunggu satu hari pun, juga mati mengenaskan. Semua menghilang, kecuali cicak yang tak berbuntut, yang ekornya putus karena tebasan gue.

Pada suatu ketika, gue melihat cicak itu diatas plafon kamar gue. “Saatnya buat gue mengakhiri semuanya, cicak itu akan sebagai penghuni terakhir”, pikir gue. “Cuma gue yang boleh menghuni kamar gue”.

Ketika gue akan memukul cicak itu, gue melihat cicak itu tidak memperdulikan gue. Dia tidak berfokus pada ajalnya. Setelah gue perhatikan, ternyata cicak itu sedang menangkap nyamuk sebagai santapan malamnya.

Gue baru mengerti, ternyata cicak itu yang telah memangsa semua serangga yang ada dikamar gue, dari nyamuk, semua, kecoa bahkan kupu-kupu. Tanpa gue sadari dia melindungi gue dari serangga yang merugikan gue. Kehadiran cicak tak berbuntut itu secara de facto memang tidak merugikan gue, tapi secara de jure, gue cuma jijik aja se..

Tapi dia membuat gue, tidak harus memasang obat nyamuk, ataupun berkejar-kerjaran dengan kecoa. Kehadirannya tanpa sengaja membuat gue nyaman. Seandainya, saat itu gue bisa berbicara dengan cicak, gue akan meminta maaf mengenai buntutnya. Dan gue sering akan mengajaknya bercurhat-curhat ria. Hahaha,.. Lebay..

Cicak itu benar-benar melindungi gue dari serangga-serangga yang merugikan gue. Tidak hanya itu sekarang, kasur ataupun bad cover gue pun lebih bersih tak ada percikan darah-darah. Bahkan kadang saat malam gue ga bisa tidur suara cicak,. “Ck, Ck, Ck.. Ck”. Seakan menemani dan membantu membius gue tidur. Gue seakan tidak sendiri.

Seandainya cicak itu bisa mengerti bahasa manusia, dia akan banyak mendapat ratusan ucapan terima kasih dari gue. Dan gue sengaja memelihara cicak itu.  Pertama kali di dunia, ada orang memelihara cicak. Because its my body guard.

Salah Kostum


Hari yang paling bahagia buat gue. Jadwal gue kerja hari ini cuma pengambilan server, selesainya langsung pulang. Tidak bisa gue bayangkan, kalau hari ini gue bisa jalan-jalan bershoping-shopping ria. Gue sudah berencana untuk berhanting-hanting film dan buku-buku yang menarik. Gue sudah membuat daftar beberapa film dan buku yang ingin gue beli seperti I Am Number Four, Season of The Witch, Drive Angry dan lain-lain. Juga buku-buku keren seperti security hacking, Server dengan Ubuntu, Cari Uang dengan Blogging. “Hari yang menyenangkan !!”, pikir gue.

Gue berangkat dari rumah jam 9.30, naik kereta jadwal siang. Kereta untuk orang-orang yang malas atau memang sift siang. Pada kereta itu terlihat sepi tidak seperti kereta jadwal pagi yang seperti biasanya. Penuh sesak kadangpun sampai tidak bisa bergerak. Bahkan kita bisa tidur sambil berdiri tanpa harus berpegangan.

Gue bertemu salah seorang temen gue, namanya vivi. “Hi vie! Tumben masuk siang ?”, Sapa dan tanya gue.

“Hi,.. Iya lagi pengen aja. Gue da izin kok. Lagi malas berangkat pagi-pagi, pengen berangkat siang”, jawab-nya. Benerkan?? Sebagian kereta ini di isi oleh orang-orang yang malas. Termasuk gue. Kereta yang cukup lenggang, membuat gue dan dia banyak membuat pembicaraan.

Hal yang mengagetkan adalah setelah kereta hampir sampai di sudirman. Bos gue sms. Begini isi sms-nya, “Pengambilan server dibatalkan, sekarang kita meeting di setia budi building”.

“Anjriitttt !!!, bete banget gue”, pikir gue, setelah membaca sms. Tidak bermasalah pada semua rencana-rencana bahagia yang sudah gue buat tetapi gue bermasalah pada baju yang gue pake. Baju yang gue pake adalah seragam kuli angkat barang. Karena pada planning hari ini adalah gue harus mengambil server pada dua gedung yang tidak berjauhan. Hanya berjarak 2 kilometer. Dan gue berencana untuk jalan kaki menenpuh jarak tersebut. Sehingga gue merasa tidak perlu menggunakan baju kantor, melainkan hanya baju liburan dipantai.

Pikiran gue bener-bener ga karuan. “Yang bener aja, gue pake baju kaya gini. Masa mau meeting” protes gue. Lalu teman gue menimpalinya, “Loe ke Centro aja, beli baju.. Bereskan”.

“Waduh, additional cost dunk..”, pikir gue ga mau rugi. “Lagi pula mana sempat belanja di Centro, wong meetingnya sekarang”.

Akhirnya demi harga diri, gue ga datang ke meeting. Gue memilih untuk tetap distasiun, menunggu kereta selanjutnya untuk pulang lagi kerumah. Gue memilih untuk mematikan hp, demi untuk menjaga keamanan agar bos gue ga bisa menghubungi gue.
Sampai distasiun jam 9.30, sedangkan kereta selanjutnya untuk pulang kerumah jam 12.30. Waktu yang cukup lama, gue habiskan dengan menulis cerita ini dan membaca buku novel berbahasa inggris, sekalian untuk belajar, menambah vocabulary, impian gue juga untuk berpacaran dengan wanita asing. Huaahahah.. !! Intermezo.  

Pada jam 11.00 bos gue yang lain, bbm gue. Hp yang gue matikan memang hp yang operasional biasa aktivitas. Tetapi hp yang bb, hanya gue gunakan untuk sebagian orang. Dia bilang katanya mau ditemani di ambassador.

“Huahahah..  Jalan-jalan” pikir gue.

“Siap, bos” jawab gue. Kemudian tentu-nya gue langsung mengarah ke mall ambasador. Tetapi aneh-nya setelah sampai di mall ambassador, bos gue yang satu ini, berintruksi untuk menunggunya didepan. Feeling gue mulai semakin tidak enak. Setelah sampai, dia tidak turun dari mobil, tetapi malah meminta gue untuk naik kedalam mobilnya.

“Mau kemana, mas ??”, tanya gue.

“Setia budi building, meeting”, jawabnya enteng.

“Kampretttttttttttttttt !!!”. teriak gue dalam hati. “Waduh, mas. Aku lagi pake baju kaya gini. Aku tunggu diluar aja, ya, mas.. Siteng ne !!”, gue mencoba untuk mengeles.

“Tenang aja,.. Pede aja lagi”, jawab dia.

Didalam ruang meeting ternyata lebih mengerikan daripada yang gue kira. Itu lebih seram dari rumah yang tidak ditinggali selama 15 tahun. Gue melihat setan-setan berdasi dengan rapih dan jas dalam ruang meeting bersama kuli angkat barang.

Dan tidak hanya itu, ternyata ada 3 meeting besar dengan direktur perusahaan-perusahaan besar. Gue ga bisa bayangkan, mereka menganggap gue apa?? Dengan baju kostum kuli jasa angkat barang. Salah satu meeting bertempat star buks, senayan city. Bisa dibayangkan tempat itu banyak sekali pengujung berbusana mentereng dan tentunya bersama dengan artis-artis cantik berdandan cantik dengan baju bermerk dan wanita-wanita cantik lainnya.

Tentunya gue disini adalah pusat perhatiannya. Bukan karena keren ataupun artis ternama tetapi costum badut bekantan muda. Bahkan satpam disenayan city pun itu melihat gue. Dia pikir gue copet kali. Jangankan mau meeting dengan direktur, mau kenalan ma SPG pun belum tentu dapat. Apalagi dengan wanita-wanita cantik lainnya di senayan city.

“Loe tenang aja, disini orang ga lihat dari custom loe. Tapi dari skill yang loe punya”, kata bos gue. “Klo presentasi loe, Oks. Itu yang mereka cari”.

“Bukan itu masalahnya, bos”, jawab gue ngeles.

“Terus apaan, dunk??”, Jawab bos gue dengan penasaraan.

“Dibelakang gue ada cewe cantik banget, pake baju ginian bisa nurunin derajat. Mana mau dia kenalan??”, sambil gue menoleh, menujukan posisi wanita itu. “Sial bener gue, mana banyak banget yang cantik-cantik. Sip, sip,.. Ya Nasibb !! Ampun, pun,.. pun !!”. 

“Eh, jawa!! Biarpun loe pake baju berdasipun belum tentu dia mau ma loe. Muka ma dompet loe tu kurang mendukung”, jawab bos gue ketus dengan penuh canda. “Muka ma costum loe yang sekarang kan, sudah synchronise”.

Pelajaran berharga yang gue dapat adalah seharusnya gue sudah siap dengan pakaian yang lebih rapih. Tak perduli apapun yang terjadi. Seperti lebih baik datang lebih awal daripada terlambat. Karena tentunya kita tidak terburu-buru dengan perasaan yang khawatir. Menunggu itu lebih baik daripada terlambat bahkan kita dapat mengisi dengan hal-hal yang berguna. Membaca buku-buku atau pula dengan menulis. Kapanpun meeting dadakan gue sudah siap.

Kamis, 14 April 2011

Perjanjian Seorang Pengusaha Dan Malaikat

Cerita ini gue ambil dari sebuah situs dan masih gue simpan di lemari memory. Karena ceritanya bagus banget. Jadi gue berniat untuk berbagi dengan teman-teman.

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".

Dengan lembut si Malaikat berkata, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata mengucur deras di pipi mereka".

Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Allah rindu memberikanmu kesempatan kedua? perhatikan dan dengarkan doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 dinihari, " Ya Allah, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Ya Allah, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."

Dan setelah itu istrinya tak sanggup mengucap sepatah kata pun lagi, tenggorokannya terasa sesak, air matanya tak kuasa ia bendung, semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan cekung karena kurang istirahat sembari diliriknya kedua anaknya yang tertidur pulas.

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,"Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat, " Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, Allah melihat air matamu dan penyesalanmu !! Kau tidak jadi kami ambil nyawanya, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00".

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu..? Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. "Benar hai hamba Allah, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. "

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. "

Rabu, 13 April 2011

Burung Nuri Become to My Friend

Gue punya burung nuri yang bokap gue beli dari irian jaya. Bokap gue membawanya langsung saat dia sedang berada disana. Burung nuri gue mempunyai bulu yang bagus, berwarna merah ke ungu-unguan.  Masih terasa perjuangan bokap gue saat membawanya kepesawat dan kerkelit lidah dengan penjaga saat membawanya dalam kargo.

Burung nuri gue sering beriul-siul ceria, bernyanyi dengan riang tetapi sayang setiap gue mau bermain dengan dia, selalu ada cara untuk membuang muka. Terlihat ketakutan, memperlihatkan wajah ingin disiksa. Sebenarnya gue cuma mau bermain-main saja. Setiap kali ingin diberi minum dia selalu mematuk tangan gue.

Terkadang, kalau lagi sial tangan ataupun jari gue sering tepatuk. Bengkak kadangpun berdarah karena paruh burung nuri sangat tajam. Paruh burung nuri digunakan untuk membuka kulit buah-buahan sehingga ujungnya memang tajam. Bayangkan saat paruhnya digunakan untuk membuka kulit buah-buakan dan digunakan untuk membuka kulit mu ?? Huahahahh.. Pasti akan terbayang bagaimana rasannya.

Burung nuri gue tidak pernah memberi sikap yang bersahabat dengan gue. Sangat sulit sekali untuk membuat dia mengerti. Wajarlah hewan..!! Tetapi sikapnya membuat gue malas berhubungan dengan dia. Bahkan kadang gue pernah berbuat tega sama dia. Terkadang klo dirumah tidak ada orang, burung nuri jarang gue kasih makan. Mudah-mudahan dia tidak punya penyakit maag. Hahahaha,.. !!

Walau ortu gue marah-marah, gue ga perduli. Hal yang paling membuat gue malas adalah memberi dia makan. Daripada gue harus mengorbankan tangan dan jari gue. Kadang gue hanya memberi air putih yang gue semprotkan dari selang ke dalam tempat minumnya.

Pada suatu malam, burung nuri gue teriak-teriak ga karuan. Teriakannya ga seperti biasa-nya. Burung nuri merupakan burung yang pandai. Teriakannya menandakan tanda sedang dalam bahaya. Beberapa burung puter gue memang mati dimakan musang. Burung puter memang tak sepandai burung nuri sehingga tidak banyak perlawanan.

Burung nuri gue terletak di halaman belakang. Untuk menuju kehalaman belakang melewati 3 pintu yang dikunci dan kunci-nya diletakan diberbagai tempat. Tentu memakan waktu yang lama. Saat gue mendengar burung nuri itu posisi gue sedang tidur dikamar. Sebernarnya gue males untuk kebelakang, orang tua gue karena hanya menggedor-gedor jendela kamar karena berhadapan langsung dengan posisi burung nuri hanya saja jaraknya berjauhan.

Kalau hanya dengan suara, huss,.. huss,.. Sambil memukul jendela. Musang mana takut. Tentu dia akan terus berusaha untuk memakan burung nuri gue. Sambil setengah terbangun, gue males banget untuk keluar. Kan ada orang tua gue yang sibuk, hass,.. huss,.. hass,.. huss,.. sambil menggedor, gedor jendela. Tentu jarak jendela kamar dengan sangkar burung nuri terlalu jauh sehingga musang tetap leluasa.

Setengah tidur, gue bermimpi, gue melihat burung nuri gue saat bermain-main, sambil bersiul-siul ceria, dan meloncati setiap batang didalam sangkar. Terlihat sangat lucu sekali. Gue lihat seakan-akan dia tersenyum, hal yang paling indah yang pernah gue lihat.

Tersadar saat gue dengar suara teriakan dia, dan loncatan-loncatan dalam sangkar. Gue masih belum bisa membayangkan apa yang sedang terjadi, tetapi yang gue tau, burung nuri gue sedang dalam bahaya.

Tanpa pikir panjang, gue loncat dari kamar tidur dan mencari 3 kunci untuk membuka pintu, gue masih mendengar teriakannya sangat keras. Pikiran gue benar-benar kosong saat itu. “Cari kunci, cari senter,.. Dan buka pintu..”.

Ternyata benar, musang itu bergelantungan diatas sangkar dan tangannya sibuk meraih burung nuri untuk dimakannya. Gue bingung saat gue lihat sisi kanan dan kiri, tidak ada apa-apa, yang dapat digunakan untuk senjata. Dengan tangan kosong, gue coba untuk mengusirnya, tapi musang itu naik keatas pohon tempat burung digantungkan.

“Waduh, musti gimana ne.. ??” pikir gue.

Kebiasaan pembantu gue untuk mengembalikan barang yang digunakan ternyata belum sembuh, gue lihat sapu dihalaman tidak jauh dari sangkar burung, dia lupa merapihkannya. Kebiasaan buruk pembantu gue ada gunanya juga, disaat genting. “Yah, lumayan ga gue complaint lagi !!”.

Gue ambil sapu dihalaman, gue balik ke sangkar, si musang ternyata belum menyerah dari pohon tangannya tetap memcoba untuk mencakar. Gue pukul tu musang diatas pohon dengan keras. Lalu dia naik keatas pagar belakang, gue ambil batu dan gue timbuk sekeras-nya. Tapi itu tidak membuatnya pergi dari pagar. Gue kejar , gue pukul dengan sapu sekeras mungkin. Dan akhirnya musang itu pergi.

Perjuangan gue untuk menghajar si musang sialan, yang udah memakan  3 burung puter gue, akhirnya sukses juga. Tanpa gue sadar burung nuri gue, memperhatikan gue saat itu. Dia hanya terdiam saja. Gue dekati burung nuri gue. Tanpa gue sadar, dia mendekati gue. Dan bersiul-siul, sambil manggut-manggut. Lucu sekali nuri ini.

Tidak seperti biasa, gue merasa burung nuri gue merasa nyaman dan aman saat berada didekat gue.  Dia meloncat-lo ncat sambil bersiul-siul. “Hahahahah.. “ aku tertawa, “Kenapa ne burung jadi aneh?”

Setelah itu aku pergi meninggalkannya, dia mulai mengeraskan siulannya. Sampai beberapa jarak, gue menjauh. Burung nuri itu mulai berteriak-teriak lagi. Gue perhatikan disekeling gue ga ada musang atau binatang pemasangsa lainnya. Gue dekati burung nuri gue. Dia tidak berteriak-teriak melainkan kembali bersiul-siul. 

“Dia ingin berada didekat ku” pikirku. Dia merasa aman. Sehingga dia ingin gue berada disamping sangkarnya. Si Nuri mendekati gue sambil bersiul-siul. Biasanya gue berada didekat sangkarnya bisa dipatok. Sekarang malah bersiul-siul. Gue tunggu sampai semua aman, sekitar 30 menit gue balik kekamar, ga mungkin kan gue tidur diluar, gara-gara menemai burung nuri??

Semenjak kejadian malam itu, si nuri ga pernah matok gue lagi, saat gue berada didekat sangkarnya. Apalagi jika gue memberi dia makan, dia selalu bersiul-siul dan bermain-main. Sekarang setiap gue melewati sangkarnya gue selalu mengajak dia bermain. Dan tidak hanya itu setiap gue bersiul dimanapun tempatnya, dia hapal gue yang bersiul, jika dia dengar, pasti dibalas-nya.

Ternyata nuri itu juga bisa mengenal dan merasa berterima kasih untuk menjadikannya sahabat. Ini luar biasa, tenyata Tuhan tidak hanya menciptakan hati untuk manusia. Tetapi hewanpun diberi hati sehingga mampu merasakan kasih sayang. So pesan gue ga cuma loe yang punya hati, jadi jangan pernah menyakiti walaupun dia hewan. Karena dia juga mampu merasakan kasih sayang.

Minggu, 10 April 2011

Tips Menjadi Kesayangan Bos

PEGAWAI mana yang tak suka bila menjadi kesayangan bos. Selain mempermudah kenaikan jenjang karir dan promosi jabatan, Anda bisa mendapatkan banyak ilmu dari atasan. Dengan begitu, Anda bisa mendapat banyak keuntungan sebagai pegawai kesayangan bos.

Tidak perlu takut bahwa cara-cara yang Anda lakukan terlihat seperti 'menjilat' bos. Selama Anda memakai cara yang benar dan tidak melupakan sikap profesional sebagai seorang pegawai, maka tidak masalah jika Anda menempuh cara-cara di bawah ini:

Selalu Menikmati Pekerjaan
Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi atasan selain melihat anak buahnya menikmati pekerjaan yang diberikan. Ini kunci agar bos memberi Anda cap sebagai pegawai yang rajin dan pantang menyerah.

Tidak perlu memamerkan segala kerja keras dan pengorbanan Anda terhadap pengabdian sepanjang waktu, cukup selesaikan tugas-tugas kantor dengan baik, tidak banyak mengeluh dan nikmati pekerjaan Anda. Dengan begitu, maka bos Anda akan melihat bahwa Anda punya potensi sebagai pegawai yang loyal.

Ramah
Anda berharap memiliki bos yang ramah, maka atasan juga berhak berharap untuk memiliki pegawai yang ramah. Tidak ada salahnya Anda murah senyum dan menyapa bos Anda, tidak hanya di kantor tetapi juga di luar kantor. Lakukan dengan wajar dan ramah, seperti bila Anda menyapa teman Anda.

Bila Anda tahu bos menghabiskan akhir pekan di luar kota, tidak ada salahnya berbincang 2 menit di waktu istirahat untuk menanyakan bagaimana akhir pekannya, apakah perjalanan cukup menyenangkan, dan lain sebagainya.

Pakai Pakaian Yang Pantas
Ini WAJIB Anda ingat! Baik bila bos Anda adalah wanita, terlebih lagi bila pria. Sangat tidak nyaman apabila Anda memakai kemeja yang terlalu ketat hingga kancing di bagian dada seperti akan terlepas. Bagaimana jika kancing itu benar-benar lepas pada saat Anda melakukan presentasi di depan klien, bos dan pegawai lain.

Percayalah, Anda akan menjadi bahan gunjingan akibat memakai pakaian yang terlalu seksi. Siapa yang suka punya bawahan yang selalu memamerkan tubuhnya? Yang harus Anda pamerkan adalah sikap baik dan isi kepala Anda.

Kaya Inisiatif
Meskipun status Anda hanya bawahan, bukan berarti Anda harus mengunci ide-ide yang bisa memajukan perusahaan dan jabatan Anda. Daripada selalu mengeluh tentang masalah yang dihadapi perusahaan, keluarkan jurus jitu dengan memberikan inisiatif yang oke.

Tidak masalah bila inisiatif Anda tidak diterima atau dipakai. Jangan juga memaksakan inisiatif Anda harus diterima. Dengan rajin menjadi pegawai yang inisiatif, ini sudah menjadi tanda bahwa Anda peduli dengan perusahaan Anda. Siapa yang tidak sayang dengan pegawai seperti ini?

Setuju Dengan Team Work
Ada kalanya Anda harus bekerja secara tim, baik dengan pegawai yang sekantor dengan Anda maupun pihak lain di luar kantor. Ini penting untuk mempercepat dan memudahkan selesainya sebuah pekerjaan. Dalam team work, maka kemampuan Anda untuk bekerja sama dengan orang lain akan terbaca.

Jangan menolak bila Anda diutus untuk melakukan tugas ini. Selain memperlihatkan sikap profesional Anda, bekerja dengan tim akan memperluas wawasan dan pengalaman kerja Anda. Bos Anda akan semakin terpesona apabila hasil kerja tim Anda juga memuaskan.

Jangan Takut Ambil Resiko
Resiko selalu ada dalam pekerjaan dan rencana apapun, baik itu gagal maupun berhasil. Bila Anda harus mengambil resiko dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan atau sebuah kerjasama dengan pihak lain, maka jadikan ini sebagai pemicu bahwa Anda akan berhasil.

Ini adalah ajang pembuktian bahwa Anda adalah pegawai yang bisa diandalkan dalam keadaan sulit sekalipun.

Be A Human
Anda adalah manusia, bukan robot. Wajar apabila ada kondisi di mana Anda tidak fit dan prima dalam bekerja. Selama Anda tidak sering melakukannya, maka kondisi seperti ini dapat dimaklumi.

Misalnya buah hati Anda sakit atau ada keluarga yang meninggal. Jika Anda yakin, Anda bisa memberitahukan bos Anda mengenai hal ini. Sertakan juga sikap optimis bahwa Anda masih bisa menyelesaikan tugas kantor sebaik hari biasanya.

Apakah Anda siap menjadi pegawai kesayangan bos? Selalu pakai cara-cara yang benar dan tidak mengurangi sikap profesional Anda. Selamat bekerja dan nikmati pekerjaan Anda.(Metro TV News)

Lima Langkah Efektif Mencari Kerja

Ingin segera keluar dari kantor lama? Cari pekerjaan baru dengan cara yang efektif. Menurut Quinn Price, penasihat karier dan ahli manajemen, melakukan hal detail dalam mencari pekerjaan bisa mempermudah dan mempercepat dapatkan pekerjaan baru.

Price memberikan lima trik detail bagi Anda yang sedang mencari-cari pekerjaan baru. Ketahui trik-triknya yang dilansir dari Thirdage.com, agar Anda bisa cepat mendapatkan pekerjaan.

1. Detail pekerjaan
Dalam curiculum vitae (CV), tuliskan secara jelas detail pengalaman Anda. Buatlah yang membacanya mengerti dan mengetahui kelebihan Anda. Akan lebih baik jika Anda menonjolkan sesuatu yang sangat mereka butuhkan. Jadi tak ada salahnya untuk melakukan sedikit riset dan selalu memperbarui CV sebelum mengirimkannya.

2. Kata kunci
Masukan frase seperti ‘team-oriented problem solver’ saat mengirim surat lamaran secara online atau pun pos. Bukan hanya mencuri perhatian staf divisi  sumber daya manusia menyortir lamaran, tetapi juga membantu resume Anda lebih mudah ditemukan secara online.

3. Jaringan
Manfaatkan semua jaringan yang Anda miliki, mulai dari teman kecil, tetangga, teman sekolah, teman kuliah hingga teman kerja. Lagipula, bagi perusahaan, lebih mudah merekrut seseorang yang sudah dikenal baik oleh karyawannya. Jadi, jangan segan untuk menanyakan lowongan pada orang-orang yang Anda kenal dekat.

4. Kenali kelebihan Anda
Daripada menuliskan banyak hal yang pernah Anda kerjakan sebelumnya, lebih baik tuliskan prestasi menonjol yang pernah dilakukan dalam pekerjaan. Cara ini membuat Anda terlihat lebih fokus menunjukan kelebihan.

5. Lakukan setiap hari
Setiap hari lakukan sesuatu hal yang terkait dengan mencari pekerjaan. Misalnya memperbarui CV, mengirimkan setidak dua lamaran dalam satu hari atau menghubungi teman untuk menanyakan lowongan. Menurut Price, jika dilakukan terus-menerus akan mempercepat Anda mendapatkan pekerjaan baru. (VIVAnews).

Sabtu, 02 April 2011

Rahasia Aman Jika Tidak Keluar dari Mulut

Setiap orang selalu mempunyai masalah, tak terkecuali siapapun. Karena hidup ini memang rangkaian masalah yang hanya terhentinya dibatasi oleh waktu. Setiap orang selalu ingin menumpahkan masalah kepada orang lain, untuk membantunya melepas beban, begitu juga dengan gue.

Gue punya masalah dengan perlakuan orang lain terhadap gue. Semua berawal dari gue yang tidak suka dengan sikap pacar gue. Menurut gue, ini termasuk ketidakadilan cinta. Hahahahah… Ternyata cinta yang begitu tulus dan suci, dan mampu mewarnai dunia, ternyata mengenal tidak keadilan juga. Tuhan ternyata menciptakan berpasangan-pasangan, begitu juga dengan cinta. Bisa terasa menyakitkan, juga bisa terasa menyenangkan. Berpasangan bukan ??

Gue memang tidak pernah bilang langsung dengan pacar gue. Kadang gue hanya manyun ataupun ngedumel, melihat kelakuannya yang tidak menyenangkan. Jarang gue marah-marah dengan dia. Semua kekesalan dan kekecewaan gue tersimpan dengan rapih dalam perasaan gue. Bahkan gue ga pernah menceritakannya untuk menjaga perasaannya. Jika suatu saat, itu semua sudah ga sanggup untuk gue tanggung. “Paling it’s over. Bereskann.. “.

Sampai suatu ketika, gue punya teman. Yang kenal dengan kekasih gue itu. Sebut aja si ember (Semoga aja, tu orang berasa !!). Dia dapat menebak apa yang terjadi dengan hubungan pacar gue. Ember meminta gue untuk menceritakan apa yang terjadi antara gue dengan pacar gue. Pasti gue tolak dunk. “Gila aja, ini rahasia production…”.

“Loe percaya aja ma gue, ga akan gue ceritakan ma siapapun. Siapa tau gue bisa bantu?”. Dia meyakinkan gue, “Gue kan temen loe, masa loe ga percaya ma gue??”.

“Sweet bagging !!”. Anehnya pada waktu itu memang kita sering pulang bareng dan bertemu dikereta tua (Kereta AC hasil donasi pemerintah Jepang,.. Hueeheh !!). Bukan karena satu kantor tapi hanya waktunya saja yang bertepatan. Kita bertemu untuk beberapa kali. Dia memang teman yang menyenangkan untuk bercerita hingga sampai di final station. Tanpa sengaja, dia bisa membuat gue yakin untuk bercerita.

Akhirnya rayuan penasarannya, membuat gue bercerita semuanya. Seperti orang sedang mau meminjam uang, yang membuat seribu janji untuk membuat kepercayaan dalam menjaga rahasia. BODOHNYA !! Gue percaya..

Dari jangka waktu 1 sampai 3 bulan memang ga ada issue apapun. Tetapi dalam waktu panjang setelah hampir 1 tahun lebih. Gue dan pacar gue sudah tidak berhubungan lagi. Saat segalanya sudah berakhir. Sudah ga ada masalah antara gue dan pacar gue, segala sudah diselesaikan walau tak pernah terselesaikan. Maksudnya sudah gue ikhlaskan. Dan gue sudah ga pernah bertemu dengan teman curhat gue lagi, si emberrrr. Kita pun berpisah setelah gue pindah kerja dan dia di tugaskan di lain tempat.

Saat setahun lebih berlalu. Gue pulang lembur dari kantor. Malam sudah sangat larut. Seperti bisa gue menunggu kereta ciujung, dalam larutan bintang. Tanpa sengaja, gue bertemu dengan teman lama gue. Dia teman waktu kecil gua dulu. Em,.. Sebut saja namanya si doel jhon. Hahahah.. Kaya nama pemeran film konyol setengah bokep zaman dulu. Semoga aja orangnya ga sadar.

Sudah lama kita ga bertemu. Gue ngobrol banyak dengan doel jhon. Cerita-cerita nostalgia, banyak mewarnai pembicaraan gue dan dia. Pembicaraan terus berlanjut dalam gelapnya malam distasiun kereta. Situasi pun menjadi memanas, sepanas kuping gue, saat ketika teman lamaku membahas masalah mantan pacar gue.

Seakan doel jhon menjawab semua tuduhan-tuduhan dan kekecewaan yang pernah gue layangkan kepada si ember. Padahal jarak antara antara doel jhon dan ember begitu jauh. Gue ga tahu jawaban itu tertuju kepada siapa? Yang jelas stament-nya menjawab semua keluahan-keluahan dan kekecewaan gue.

Waktu yang begitu lama, membuat racun itu tersebar begitu luas seperti sarang laba-laba yang melebar di atap rumah. Seharusnya ember dan doel jhon tidak saling berhubungan, kenapa begitu berhubungan? Berarti perantaranya adalah mantan gue.

Cerita yang begitu jauh, sekarang terjawab semuanya. Walaupun jawabannya tidak seperti yang gue inginkan. Tentunya membuat perasaan gue kecewa dan marah, hingga tak karuan. Justru gue lah, sekarang yang penuh dengan pertanyaan. Ember pun begitu sulit untuk dihubungi. Sehingga gue ga punya jawaban untuk klarifikasi semuanya. Klo kata bos gue “Merongos kan ??”.

Ga ada satu orangpun yang pernah gue nyanyikan seluruh kekecewaan dan keluhan gue kecuali dengan si ember. Semua prasangka pun tertuju kepada dia. Sayangnya dia sulit dihubungi. Gue ga tau, sejauh apa apple busuk itu tercium orang lain. Tentu saja, itu membuat images menjadi buruk dan hubungan dengan mantan gue, yang pertama-tama semua baik-baik saja menjadi seakan tersimpan masalah yang tak pernah terucap.

Menyesal pun ga ada gunanya. Seandainya gue ga pernah cerita, semua itu akan aman. Dan segala-nya menjadi berantakan saat si ember menceritakan semuanya. Ga ada yang bisa dipersalahkan. Hanya ada pengalaman berharga mengenai pentingnya menyimpan rahasia.

Buku sastrawan perancis yang pernah gue baca, pernah menuliskan “Rahasia, akan selamanya menjadi rahasia jika kita tidak pernah keluar dari mulut. Tetapi jika rahasia itu sudah keluar dari mulut, maka itu sudah bukan rahasia.”. Kenapa?? Kita tau bahwa tidak akan ada yang bisa mempertanggung jawabkan keamanan rahasia kita. Rahasia itu akan menajadi tanggung jawab kita sendiri. Loe ga bisa persalahkan siapapun atas terbongkarnya rahasia. So apapun yang terjadi. Saran gue, tetap jangan pernah bilang kepada siapapun.

Seandainya memang mau ceritapun, coba pergunakan alias atau disamarkan, sehingga orang tidak tau. Jangan pernah percayakan rahasia kita kepada siapapun. Pepatah indonesia berkata “Mulut mu harimau mu”. Sedangkan nasihat dari ilmu sastra barat berkata “Masalah itu timbul pada satu lubang, yaitu mulut dikarenakan salah makan ataupun salah ngomong”.